Jika penyebab umum disfungsi ereksi pada pria antara lain rendahnya kadar hormon testosteron dan penyakit kronis yang diidap si pria misalkan diabetes, tapi lain halnya pada pria muda. Sebuah studi menemukan bahwa merokok dan konsumsi narkoba bisa jadi penyebab disfungsi ereksi pada pria muda. Pasalnya kedua faktor ini lebih banyak ditemukan pada pasien berusia di bawah 40 tahun.
"Tapi konsumsi alkohol berlebihan, asupan gizi yang buruk serta kurang berolahraga juga bisa jadi masalah," kata Natan Bar-Chama, MD, direktur divisi reproduksi pria dari Mount Sinai Hospital, AS.
Hal kedua yang dianggap dapat menyebabkan impotensi pada pria adalah gejala kecemasan. Wanita bukanlah satu-satunya pihak yang mengalami stres karena masalah libido, tapi pria pun juga mengalaminya. "Tak peduli apakah dia mengkhawatirkan soal pekerjaannya atau hanya cemas tak bisa melakukan performa yang diinginkan di ranjang, stres itu akan menyalakan sistem saraf simpatetik dan membuat pria kesulitan untuk mempertahankan ereksinya," kata Bar-Chama.
Terakhir, seorang terapis seks bernama Brandy Engler, Ph.D. mengatakan bahwa penyebab utama disfungsi ereksi diantara pria muda adalah apa yang disebutnya dengan 'efek video porno'. "Karena menonton video porno memberi banyak 'hal baru' bagi para pria (termasuk arus dopamine yang besar), maka ini akan memberikan efek penurunan respons akibat kebiasaan yang terlalu sering dilakukan," terang Engler.
Akibatnya para pria muda ini kesulitan ereksi ketika hal-hal semacam video porno tidak ada.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika suami Anda mengalami disfungsi ereksi karena ketiga masalah di atas? Pertama, jangan marah. "Reaksi terburuk adalah marah dan langsung tidur. Padahal reaksi semacam ini tak hanya membuat Anda sakit hati tapi juga membuat si dia semakin stres, atau tekanan emosional yang lebih besar," tandas Engler seperti dilansir Womenshealthmag, Selasa (16/7/2013).
"Alih-alih begitu, katakan pada si dia bahwa itu bukanlah masalah besar dan Anda tetap bisa menikmati aktivitas bercinta dengannya," saran Engler. Kemudian alihkan perhatian suami Anda dari ereksi, dan biarkan dia memfokuskan diri untuk menyenangkan Anda terlebih dulu. Hal ini terkadang dapat meredakan kecemasannya, bahkan mungkin menghilangkannya.
Yang perlu diwaspadai adalah ketika kondisi tak bisa ereksi ini terjadi dalam jangka yang panjang. "Dukung si dia, kombinasikan dengan mengajaknya berolahraga bersama, kurangi aktivitas negatif seperti bermalas-malasan sambil menonton televisi serta berhenti menonton video porno. Tapi jika sudah mentok, kunjungi dokter atau psikolog Anda segera," imbuh Engler.